Nama Madiun di Jawa Timur mengingatkan kita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi puluhan tahun silam. Tragedi sejarah luar biasa yang melanda beberapa prajurit TNI dan warga sipil lainnya. Peristiwa-peristiwa yang kemudian kami tahu dengan keganasan "PKI Madiun 1948" yang menimbulkan nama kota Madiun di arena sejarah Indonesia. Tampaknya tidak adil jika kita melihat Madiun hanya dari sisi sejarah masa lalu. Mari kita lihat lebih lanjut.
Ternyata bahwa dalam kota yang terkenal untuk lokakarya railroad adalah masih disimpan sejumlah potensi yang membuat nama kota ini lebih terbang. Termasuk potensi wisata kuliner. Baik ketika berbicara tentang potensi wisata kuliner Kota Madiun ini biasanya titik fokus kami pada "pecel". Tidak berlebihan karena para pedagang kuliner tersebar merata di Kota Madiun, termasuk orang-orang di kawasan alun-alun. Unik para pedagang pecel yang kita bertemu di kota-kota lainnya di Jawa Timur lebih memilih untuk menempatkan nama "Pecel Madiun" di toko meskipun penjual tidak selalu datang dari Kota Madiun. Mereka menggunakan nama Madiun dengan harapan bahwa banyak toko pecelnya dikunjungi oleh pembeli. Kuliner pecel sebenarnya juga ada di daerah lain di Timur dan Jawa Tengah dan bahkan di luar pulau Jawa juga ada. Untuk contoh jika di Jawa Tengah kita tahu pecel Cepu tidak kurang lezat. Juga "pical sikai" yang merupakan pecel khas Minangkabau daerah. Rasa lezat nasi pecel Madiun belum tentu dengan datang ke kota ini. Di Sidoarjo, Jawa Timur, kita dapat menemukan satu warung nasi pecel baik dan otentik di Kota Madiun. Tempat warungnya ada di pasar area krempyeng Taman Pinang Sidoarjo. Wisata meriah pasar (krempyeng) kita juga menemukan di daerah Tugu Pahlawan Surabaya. Jika Anda pergi ke Malang, Anda dapat mengunjungi pasar ini krempyeng di daerah dekat Gajayana Stadion Malang. Pada hari Minggu dan hari libur lainnya kedua tempat penuh sesak dengan turis. Mbak Tien adalah pemilik sebuah gerobak gerobak nasi pecel Madiun yang biasanya tergantung di Taman Pinang Sidoarjo. Didampingi suaminya tercinta ia digunakan untuk memarkir gerobak dorongnya.. di tepi jalan beberapa penting di kota udang ini. Terutama untuk hari Minggu dan hari libur lainnya Mbak Tien dengan suaminya biasanya tergantung di kawasan Taman Pinang. Bagi penduduk Sidoarjo dan sekitarnya, Taman Pinang adalah pasar wisata meriah di akhir pekan. Pkl dari berbagai daerah di sekitar Sidoarjo dari pagi sampai tengah hari menjual di sini. Mereka mendirikan kios-kios di kedua sisi jalan utama dari Taman Pinang, Sidokare perumahan Gading Fajar. Ada ratusan dan bahkan ribuan pedagang kaki lima pawning keberuntungan di jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer ini. Juga dapat yakin seberapa sibuk pasar ini terutama pada hari Minggu. Mbak Tien mengaku memiliki beberapa tahun untuk menjual pecel pecel Madiun yang khas di pasar wisata Taman Pinang Sidoarjo. Nasi pecelnya nasi tidak pernah sepi pengunjung. Seperti yang terlihat bahwa minggu pagi. Kebetulan hari Minggu adalah hari bahagia wayang anak kami hanya. Karena pada hari itu dia ulang tahun. Beberapa hari sebelum ia diminta untuk mengambil di jalan-jalan dan membeli kelinci. Kebetulan bayi kami adalah seperti untuk menjaga kelinci. Saya mendapatkan informasi dari kerabat yang di Pasar Wisata Taman Pinang ada beberapa pedagang hewan peliharaan selain pet barang barang kebutuhan sehari-hari. Kemudian setelah bersembahyang pagi kami pergi ke Sidoarjo. Setelah parkir kendaraan kita berjalan-jalan santai sambil menghirup udara segar di wilayah itu. Hasilnya di tengah pasar ini kami menemukan kelinci gubuk pedagang. Betapa gembiranya bayi kami adalah. Aku punya sepasang kelinci lucu anak-anak untuk menjaga di rumah. Untuk menopang perut kami yang gemuruh karena jalan-jalan pagi yang cukup jauh kami berhenti di beras warung pecel Madiun Mbak Tien. Nasi pecel Madiun Mbak Tien benar-benar maknyus. Pecelnya rasa rasa cocok tetapi cenderung manis. Selain pecel sayuran terdiri dari kacang panjang, kubis, kale dan mentimun iris, Mbak Tien juga menyediakan berbagai hidangan samping. Pembeli dapat memilih lauk sesuai selera. Ada goreng tahu, Tempe, ikan, ayam, sate telur puyuh, bumbu bali ikan juga ati-empela. Megaun pecel pecel lengkap dengan lauk ati-empela hanya Rp.9000, - wah cukup terjangkau. Untuk minum kami memesan teh hangat yang satunya Rp.2000,-. Rasa pecel Mbak Tien sangat cocok di lidah pelanggan. Ia mengaku menggunakan berkualitas baik kacang panggang dengan pas terlalu (tidak terlalu hangus). Selain rempah-rempah lainnya lengkap Dia menambahkan bawang putih dan gula sedikit lebih sehingga bumbu pecel terasa manis dan gurih. Anda adalah kesempatan untuk mengisi liburan minggu Sidoarjo Jatim mencoba untuk berhenti di Pasar Wisata Taman Pinang rasa lezat nasi pecel Madiun Mbak Tien. Berbagai macam kebutuhan sehari-hari juga disediakan oleh para pedagang kaki
wih bisa di jadikan pilihan kuliner saat berada di Madiun ini. mantab
BalasHapus