Rabu, 17 Mei 2017

Menikmati Indahnya Wisata Lereng Merapi

Pergi ke Jogja? Jangan lupa untuk melakukan perjalanan di lereng Gunung Merapi, atau tepatnya di Lava Tour Merapi. Di sini Anda akan melihat lahar atau lava yang datang dari letusan Gunung Merapi tahun 2010 lalu. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Gunung Merapi dan letusan, kami sarankan Anda untuk menggunakan layanan inter dengan jeep tour merapi yang "JWM ADVENTURE".

JWM petualangan adalah komunitas jeep yang beroperasi di wilayah Lava Tour Merapi atau lebih tepatnya di Krangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Komunitas ini menyediakan layanan antara wisata di lereng Merapi dengan menggunakan Jeep klasik seperti willyz, mambo CJ, jeep mitsubishi dan mobil katana. Mobil akan membawa Anda melalui daerah yang hancur letusan Gunung Merapi 2010 dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah setelah letusan. Tempat-tempat ini termasuk:

1. Opak kali

Sungai Opak adalah salah satu sungai yang bukit di lereng Gunung Merapi di Selatan. Sungai Opak panjang kira-kira 12 km dengan kedalaman sekitar 30 meter. Sungai ini memisahkan dua desa di Kecamatan Cangkringan yaitu Kepuharjo desa dan desa Umbulharjo. Sebelum letusan Gunung Merapi tahun 2010, tebing di Sungai Opak yang ditumbuhi pohon-pohon liar cukup. Di sekitar sungai juga tumbuh dengan pohon-pohon rindang sengon milik masyarakat setempat. Sejak puluhan tahun lalu banyak orang yang mencari nafkah di sungai ini oleh tambang pasir dan batu-batu di dalamnya.
Pada bulan Oktober 2010, Sungai Opak berlalu lahar panas ketika Gunung Merapi meletus. Lahar di Sungai berasal dari banjir lahar di Sungai Gendol. Letusan mengakibatkan kematian tanaman yang ada di sekitar sungai dan kehancuran permukiman karena beban awan panas. Bahan batu pasir dan besar di Sungai Opak meningkat dari sebelumnya. Tapi adanya pertambangan pasir dan batu membuat jumlah lava yang semakin berkurang.
2. saya waktu pemulihan Museum

Saya sisa harta museum yang terletak di Dusun Petung, desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Museum ini adalah salah satu dari banyak rumah-rumah yang dihancurkan oleh letusan Gunung Merapi tahun 2010. Kondisi rumah rusak parah dapat membuat kita bayangkan betapa mengerikan letusan Merapi letusan yang terjadi pada tahun 2010 yang lalu.
Hal-hal yang cukup mengesankan di museum ini adalah jam letusan. Jam ini adalah satu-satunya jam yang menunjukkan waktu ketika rumah atau wilayah di daerah menjilat karena letusan Merapi. Pendek jarum titik nomor 12 sementara jarum panjang menunjuk ke 5, atau dengan kata lain hamlet desa Petung hancur di 00:05 pm malam Jumat Kliwon, 5 November 2010.
Di dalam museum, kita dapat melihat koleksi benda-benda yang menjadi saksi bisu letusan letusan Merapi tahun 2010. Objek-objek ini meliputi sepeda motor, pusaka, gamelan, kerangka hewan, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya yang meleleh karena keganasan atau panas awan dikenal sebagai wedhus sampah.

3. Batu Alien

Alien Stone adalah salah satu batu-batu besar yang keluar dari mulut Gunung Merapi ketika letusan tahun 2010. Alien stone memiliki diameter sekitar 5 meter. Batu yang dijuluki Alien batu karena bentuknya yang menyerupai wajah manusia. Dari sisi kiri batu, terlihat jelas batu berbentuk seperti kepala manusia dilengkapi dengan anggota tubuh secara umum, yaitu mata, hidung, mulut, telinga, dagu dan dahi. Banyak orang berpikir bahwa wajah batu menunjukkan sedih ekspresi atau menangis.
Di sisi utara batu Alien ada luas besar pasir karena lava yang mengalir dari Sungai gendol letusan Gunung Merapi 2010. Tempat ini sangat bagus untuk digunakan untuk mengambil gambar dengan latar belakang Sungai gendol dan Gunung Merapi saat cuaca cerah. Sebelum letusan Gunung Merapi tahun 2010, daerah adalah wilayah penghunian Dusun Jambu. Sebelumnya berdiri 3 rumah dan 2 lantainya. Banjir lahar Merapi mengakibatkan bangunan dimakamkan di pasir dan batu sampai menjadi apa yang hari ini.
Kali Gendol merupakan sebuah sungai yang menjadi jalur utama lava yang keluar dari Gunung Merapi. Mantrial pasir dan bebatuan yang melewati sungai ini mencapai jutaan meter kubik. Jumlah matrial membuat ini sungai ini tidak mampu menampung lava jadi lava yang meluap disekitaran sungai. Meluap matrial sampai penduduk menetap begitu banyak rumah rusak rata dengan tanah. Dump pasir tinggi membuat negara setempat sangat berbeda dari sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar