Rabu, 24 Mei 2017

Tugu Jogja yang Menawan

Di Jogja kecuali berawan ataupun hujan, cuaca jelas panas, terutama di siang hari di bawah panasnya matahari senar. Demikian juga jika Anda ingin Tugu yang chirikhasnya Yogyakarta, jika hari juga panas.

Jadi, orang-orang yang akan menikmati keindahan monumen biasanya mereka datang pada malam sementara mengambil gambar ria. Jika imigran dari luar Jogja akan menangkap kenangan untuk mengambil gambar di sana, sebagai bukti bahwa mereka telah mengunjungi Jogja sebagai kota yang penuh sejarah.
Indah difoto di Tugu Jogja di malam hari, membuat banyak wisatawan, mahasiswa atau pemburu benda baik foto di Yogyakarta untuk menangkap momen ada. Baik hanya untuk menangkap momen, menunjukkan diri atau demi kepuasan fotografi. Tugu jogja merupakan icon kota jogja dan itu tidak lengkap jika Anda berada di jogja namun tidak menangkap saat tidak, Tugu jogja adalah monumen dan saksi bisu dari pembangunan kota jogja dari masa kemasa. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Tugu jogja baik kita tahu sejarah Tugu jogja.
Monumen tepat di tengah-tengah persimpangan Jalan Jendral Soedirman, Jalan AM Sangaji, Jalan Pangeran Mangkubumi dan Jalan Pangeran Diponegoro adalah simbol atau ikon kota jogja. Tidak ada yang salah jika Tugu Jogja menjadi satu daerah tujuan wisata dan atraksi wisata sendiri.
Itu tidak lengkap jika pernah di Jogja namun belum pernah foto dengan latar belakang Tugu Jogja. Biasanya wisatawan dan mahasiswa yang orang-orang yang sebagian besar masih muda rame mengambil gambar ria di malam hari. Selain kesepian dari kendaraan lewat, pada malam adalah waktu yang baik untuk mengambil gambar karena Tugu jogja akan terlihat lebih indah ketika disorot lampu kuning emas. Untuk mengambil gambar di sini pengunjung tidak dikenakan biaya sepersenpun alias gratis. Jika beruntung, kita akan melihat seniman karena monumen ini juga sering digunakan sebagai lokasi syuting.
Setelah beberapa renovasi, Tugu putih sekarang dikelilingi oleh pagar dan kebun untuk melindungi bangunan bersejarah ini dari tangan tangan bodoh. Selain itu, sekarang dibangun diorama Tugu golong bersama (asli monumen sebelum direnovasi oleh Belanda) di sebelah tenggara monumen hadir seluas 270 meter persegi oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengembangan bertujuan untuk mengingatkan warga sejarah kota Yogyakarta.
Siapa saja yang telah pernah kejogja apalagi mengambil gambar di Monumen Jogja akan pasti kehilangan kembali ke jogja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar